PEMANTAUAN MINUM ORALIT DAN ZINC PADA BALITA - UOBF Puskesmas Rembang Kabupaten Pasuruan

PEMANTAUAN MINUM ORALIT DAN ZINC PADA BALITA

0x dibaca    2025-01-06 12:00:00    Administrator

202502/5-67ac3fc1934ac.jpg

Diare didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dengan feses yang cair atau encer. Ini bisa disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, kram perut, dan kadang-kadang penurunan berat badan

Dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang penanganan pertama jika anak diare serta cara membuat dan minum oralit serta zinc yang benar sesuai dengan anjuran dan dosis pemakaian yang tepat bagi pasien  khususnya untuk  orang tua balita penderita diare maka dilakukan kegiatan pemantauan minum oralit dan zinc pada balita diare dengan kunjungan rumah .yang berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Rembang.

Dengan menentukan dan mengidentifikasi pasien balita yang akan dikunjungi, koordinator palayanan diare dapat melakukan kunjungan ke rumah balita penderita diare sebanyak 3 kali kunjungan  yakni pada hari ke-3, hari ke-7 dan pada hari ke-10. Pada bulan ke-2 atau bulan ke-3 koordinator pelayanan diare melakukan koordinasi dengan bidan desa atau kader desa setempat untuk melakukan follow up kembali apakah ada kejadian diare berulang pada balita tersebut atau tidak.

 

Saat melakukan pemantauan minurm oralit dan  zinc pada balita, koordinator pelayanan diare memberikan edukasi langsung kepada orang tua balita tantang "LINTAS DIARE" yang berisi : 

1. Berikan Oralit : Pentingnya pemberian oralit untuk saat diare untuk mencegah dehidrasi pada balita. 

2. Berikan tablet zinc 10 hari berturut - turut : pemberian tablet zinc selama 10 hari dapat mencegah resiko diare berulang selama 2-3 bulan setelah anak sembuh. Dan tablet zinc dapat mengganti kandungan zinc yang hilang selama anak diare sehingga anak dapat segera sembuh.

3. Teruskan ASI dan Makanan : ASI dan makanan sangat di perlukan saat anak mengalami diare, sehingga orang tua tetap harus  mempertahankan intake dan selalu memperhatikan personal hygiene saat menyediakan makanan.

4. Berikan antibiotic secara selektif : Tidak semua penderita diare harus mendapat antibiotic, sehingga membutuhkan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

5. Berikan nasihat kepada ibu dan keluarga : Pemberian edukasi dibutuhkan untuk menambah pemahaman ibu / pengasuh tentang terapi yang diberikan kepada anak dan tanda bahaya diare pada balita selama dirumah.



ANAK - ANAK AKAN MENJADI SEHAT DENGAN MENERIMA LINTAS DIARE UNTUK MENUNTASKAN DIARE .....


Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini